Laptop Lemot Setelah Update Windows? Bisa Jadi Driver Tidak Terdeteksi, Begini Cara Mengatasinya

Daftar Isi

Laptop Lemot Setelah Update Windows? Bisa Jadi Driver Tidak Terdeteksi, Begini Cara Mengatasinya

Pernah nggak sih, habis update Windows, laptop kamu malah jadi lemot banget? Rasanya kayak siput jalan di kebun, bikin kesel banget! 

Nah, salah satu penyebabnya bisa jadi karena driver di laptop kamu tidak terdeteksi dengan benar.

Driver itu kayak 'penerjemah' antara hardware dan software di laptop kamu. Kalau driver-nya nggak sinkron, ya bisa kacau balau deh kinerja laptop. 

Tapi tenang, jangan panik dulu! Artikel ini akan kasih tahu kamu cara mengatasi laptop lemot setelah update Windows karena driver tidak terdeteksi. Yuk, simak!

Apa Itu Driver dan Mengapa Bisa Tidak Terdeteksi?

Driver adalah perangkat lunak yang memungkinkan sistem operasi (dalam hal ini Windows) untuk berkomunikasi dengan perangkat keras di laptop kamu, seperti kartu grafis, kartu suara, touchpad, dan lainnya. 

Setelah update Windows, terkadang driver yang lama tidak kompatibel atau tidak dikenali oleh versi Windows yang baru, sehingga perlu diperbarui.

Tanda-tanda Driver Tidak Terdeteksi

Sebelum kita masuk ke solusi, yuk kenali dulu tanda-tanda driver tidak terdeteksi:

  • Laptop Lemot: Ini tanda paling umum. Laptop terasa lambat, terutama saat membuka aplikasi atau game yang membutuhkan kinerja tinggi.
  • Tampilan Layar Bermasalah: Gambar pecah, warna aneh, atau resolusi layar berubah bisa jadi indikasi driver kartu grafis bermasalah.
  • Suara Tidak Keluar: Kalau suara dari speaker laptop hilang atau terputus-putus, bisa jadi driver audio tidak terdeteksi.
  • Perangkat Tidak Berfungsi: Touchpad tidak responsif, Wi-Fi tidak terhubung, atau perangkat lain tidak berfungsi juga bisa disebabkan driver tidak terdeteksi.

Cara Mengatasi Driver Tidak Terdeteksi

  1. Cek Device Manager:

    • Klik kanan pada tombol Start, pilih "Device Manager".
    • Cari perangkat yang ditandai dengan tanda seru kuning atau tanda tanya. Ini biasanya indikasi driver bermasalah.
    • Klik kanan pada perangkat tersebut, pilih "Update driver".
    • Pilih "Search automatically for updated driver software". Windows akan mencari dan menginstal driver terbaru secara otomatis.
  2. Install Ulang Driver:

    • Jika update otomatis tidak berhasil, coba install ulang driver secara manual.
    • Kunjungi website resmi produsen laptop atau perangkat keras yang bermasalah.
    • Download driver terbaru yang sesuai dengan versi Windows dan model perangkat kamu.
    • Install driver tersebut.
  3. Gunakan Software Driver Updater:

    • Ada banyak software pihak ketiga yang bisa membantu kamu mengupdate driver secara otomatis.
    • Beberapa software populer antara lain Driver Booster, Driver Easy, dan Snappy Driver Installer.
    • Install software tersebut, lalu lakukan scan untuk mencari driver yang perlu diupdate.
  4. Rollback Driver:

    • Jika masalah muncul setelah update driver, coba rollback ke versi sebelumnya.
    • Di Device Manager, klik kanan pada perangkat yang bermasalah, pilih "Properties".
    • Buka tab "Driver", klik "Roll Back Driver".
    • Ikuti petunjuk untuk mengembalikan driver ke versi sebelumnya.
  5. System Restore:

    • Jika semua cara di atas tidak berhasil, coba lakukan System Restore untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya sebelum update Windows.
    • Ketik "System Restore" di kolom pencarian Windows.
    • Pilih titik pemulihan sebelum update Windows dilakukan.
    • Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses System Restore.

Tips Tambahan:

  • Backup Data: Sebelum melakukan perubahan pada driver atau sistem, selalu backup data penting kamu untuk menghindari kehilangan data.
  • Update Windows Secara Teratur: Update Windows secara teratur untuk memastikan kompatibilitas driver dan kinerja sistem yang optimal.
  • Gunakan Driver Resmi: Selalu download driver dari website resmi produsen untuk menghindari driver palsu atau berbahaya.
  • Restart Laptop: Setelah mengupdate atau menginstal ulang driver, restart laptop kamu untuk memastikan perubahan diterapkan dengan benar.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, semoga laptop kamu bisa kembali ngebut seperti sedia kala! Jika masalah masih berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teknisi profesional.

Posting Komentar